akan ada malam,
dimana katup mataku
tak lagi berat menahan rindu
akan tiba malam-malam biasa,
dengan bias purnama yang mencerca
di sekujur jendela
ada pun, mereka yang terbiasa
di gelayuti beratnya kantuk,
binasa di tikam sepi
hanyut dalam mimpi
puing-puing sisa malam lampau
terlarung dalam sepi
malam-malam biasa pun kian tiba
dimana ku tahan rindu
sepi datang membunuh
kian,
kita abadi dalam ruang hampa
tempat yang membelenggu rindu dan sendu
entah ke antah-berantah