aku pagi ini,
adalah embun yang masuk tanpa permisi,
membasahi setiap sudut kaca dan jemari mu pasti bersekutu
sebelum raib,ia lebih suka menegur mu kala mata mu sayu
dengan caranya ia mewangi dan membangunkan mu
suara menyapu di halaman
ibu mu,membersih guguran daun jambu yang mengotori halaman rumah mu
sedangkan kau,sibuk menyirami melati kesukaan mu
mentari menyinari,wajah mu pula berseri-seri
di kediamanmu.
kala pagi,kutitip kan rona bahagia nya padamu wahai mentari
agar kau mengerti,wahai mentari.mengapa malam ku selalu menyinari
ku tulis kata panjang,ku susun kala di ranjang
dengan perasaan yang masih meradang,dan di temani bayang mu yang remang remang