Ruang refleksi diri, ruang berbagi.

"bung-su"










si bungsu berbadan lusuh,
manis mu tengah menusuk ku hingga ke pembuluh
menyulam tiap-tiap keping darah dari aorta menjadi tiada
satu persatu harapan tumbuh memenuhi sirkulasi
menyayat bagai keris di sekujur pulmonalis
menahan lebih lama karbondioksida di dada


sebab kata bisu yang keluar dari mata
ialah alinea untuk merapal lara semata
mata mu mengerling, nafas mu mendingin
di kesepian yang lapang, jeritan pun melengking
kini,
lidah ku pun bisu tak bisa berdalih
pahit yang kau tumpah kan dari sisa kenang
kian masih ku teguk dalam genang sisa air mata





About Us