"Iris"
'Sebahagian'
Menghilang digerus sore, larut diseduh pekatnya malam
mungkin, mereka tahu
kapan saat-saat rindu itu berkumandang...
dijadikannya seruan-seruan itu FATAMORGANA
"awan gelap pun tergelincir"
lihat rindunya, berpenjuru mencari alasan
mengapa tiap malam ia makin muram
ah, sepertinya ia lupa,
jikalau alasannya tak lagi sama
deruannya makin keras, seakan akan ingin dicari
"jadi, apakah kau merindu pula?"
'tidak usah repot repot', nanti engaku terbuai
nanti dikau lupa, siapa yg merindukan mu di tengah tengah lelap mu
samar samar seperti binar lampu di kamar tidur mu...
sepertinya dikau tidak suka terang,
'tapi bukan nya perempuan suka keterangan?'
"puan"
rindu buta, seperti sapaan ombak kepada karang.
dibuatnya hening ketika malam
agar mereka bisa bertegur salam
"puan"
rindu buta, bahkan ketika langit bertudung pekat
rindu ini mencari sekat
itu sebabnya,
selalu ada alasan kepada rindu yang berlebihan