Ruang refleksi diri, ruang berbagi.

''Tak Ada Hujan Di Tengah September''





sebuah prosa;


'Tak Ada Hujan Di Tengah September'

meski hujan enggan turun lagi,
tapi september selalu mendung gelap
basa-basi yang makin dingin di terpa semilir 
pena, kertas, keresahan 
tertata rapih di meja,
dimana dahulu tempat emosi bermanifestasi

 'september memang belum sepenuh nya ber akhir,
memasuki pertengahan mu. rindu datang sebagai sesuatu yang baru.'

haru, terkadang datang lalu pulang
tanpa pamitan ia masuk dan menelisik kapan pun ia suka
di september, aku tak lagi berbicara pasal hujan yang mengguyuri pipimu
nampak nya, kepergian ialah jawaban. mengapa hujan tak turun di pipimu lagi

'kau, pluviophile. bertengadah ke langit hujan dan seluruh isi bulir yang memuat kenang di dalam nya'
akulah sendiri,dan  kaulah kisah yang belum selesai kutulis.
kisah berhenti, tak berdetak tak banyak lisan
lalu waktu mengubur segala-gala nya
sampai sekarang, kau abadi di dalam kesendirian yang kubuat.
abadi sebagai sesuatu yang belum ku selesaikan
abadi sebagai sesuatu yang belum ku temukan intinya
lalu, sekarang.
abadiku hanyalah tentang sesuatu yang belum usai

         'sebab ricik di pertengahan september, hanyalah penghapus jejak yang penuh  ragu'
nyatanya, tiba juga masa nya. tak jauh sebelum kau beranjak dan meng ikhlas kan segala
naif itu ibarat mabuk,
di panggang hingga rangka pun,
tak sadar di buat nya
sebelum september, doa doa di keras kan. agar di september tetap turun hujan seperti sediakala
terlalu banyak per andaian di september
seperti berandai kau kembali seperti sediakala.

'ber andai, ibarat hujan di tengah september'
dan hujan, ialah pertemuan yang berulang
seperti siklus hujan, air dari bumi naik ke langit lalu turun ke bumi
seperti kita, sepasang insan bertemu dengan waktu
lalu di urai menjadi pelangi
meski bukan hujan, setidak nya kita bagian dari keindahan sesudah hujan
seperti pelangi, meski sekarang berbeda, pemisahan
membuat kita lebih melengkapi



                                                            -selamat 'memperingati' kelahiran di bulan september

   
september memang banyak kisah, mencoba melawan resah untuk sebuah kisah yang lebih indah.
semoga hujan turun di lain september atau di akhir september
  banyak kisah di september,
semoga bahagia, semoga pertengahan adalah awalan sesuatu,
semoga di semogakan segala sesuatu nya...
selamat tinggal pertengahan september, semoga sampai jumpa..

untuk semua kelahiran september, bahagialah sababiyah hujan tak kunjung turun,
harapan masih lapang sampai penghujung..


-matabangau..  

About Us